Di dunia peternakan sapi perah ganti pakan mungkin terdengar sepele, tapi dampaknya bisa besar kalau tidak dilakukan dengan benar. Di dunia peternakan sapi perah, transisi pakan itu perlu strategi—bukan asal tukar menu. Kalau salah langkah, produksi susu bisa turun, dan kesehatan sapi pun ikut terganggu.
Mengapa Transisi Pakan Perlu Dilakukan?
Sapi perah merupakan hewan ruminansia yang memiliki sistem pencernaan unik, yaitu mengandalkan mikroba rumen untuk mencerna serat dan nutrisi dari pakan. Ketika pakan diganti, mikroba di dalam rumen memerlukan waktu untuk beradaptasi terhadap bahan pakan yang baru.
Jika proses adaptasi ini diabaikan, dapat terjadi:
- Gangguan pencernaan seperti kembung atau diare
- Penurunan nafsu makan
- Stres fisiologis pada sapi
- Produksi susu yang menurun drastis
- Risiko penyakit metabolik meningkat
Oleh karena itu, diperlukan masa transisi yang tepat agar mikroorganisme dalam rumen dapat menyesuaikan diri secara bertahap.
Dampak Buruk Transisi Pakan yang Terburu-buru
Banyak peternak yang terburu-buru mengganti pakan, misalnya karena alasan ketersediaan atau harga. Namun, transisi yang tergesa-gesa justru dapat menyebabkan ambing tidak terisi sempurna dan penurunan volume susu harian. Dalam jangka panjang, hal ini tentu merugikan dari sisi produktivitas dan efisiensi usaha peternakan.
Cara Melakukan Transisi Pakan yang Benar
Nufeed menyarankan metode transisi bertahap selama empat minggu sebagai berikut:
🔸 Minggu ke-1
➡️ 25% pakan baru (Nufeed) + 75% pakan lama
🔸 Minggu ke-2
➡️ 50% pakan Nufeed + 50% pakan lama
🔸 Minggu ke-3
➡️ 75% pakan Nufeed + 25% pakan lama
🔸 Minggu ke-4
➡️ 100% pakan Nufeed
Dengan pola ini, sapi akan menyesuaikan diri secara alami terhadap komposisi dan nutrisi baru yang terkandung dalam pakan, tanpa mengalami gangguan pencernaan.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Selama Masa Transisi
Agar proses transisi berjalan lancar, beberapa poin berikut perlu menjadi perhatian:
✅ Perhatikan kondisi kotoran ternak
Kotoran yang terlalu encer atau keras bisa menjadi tanda gangguan pencernaan. Evaluasi kembali komposisi pakan jika terjadi perubahan yang tidak normal.
✅ Pastikan air minum selalu tersedia
Air yang cukup sangat penting untuk membantu proses metabolisme dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh sapi.
✅ Hijauan tetap diberikan
Pemberian hijauan seperti rumput tetap harus dilakukan untuk menjaga aktivitas mengunyah dan keseimbangan pH rumen.
Solusi Nutrisi dari Nufeed
Nufeed hadir untuk mendukung kebutuhan nutrisi sapi perah Indonesia melalui produk-produk pakan berkualitas seperti:
- LactoPlus Prime Fresh
- LactoPlus Prime
- LactoPlus
Ketiga varian ini diformulasikan khusus dengan mempertimbangkan kebutuhan nutrisi sapi perah sesuai fase laktasi dan produktivitasnya.
Kesimpulan
Mengganti pakan memang terkadang tidak terhindarkan, namun cara menggantinya menentukan keberhasilan peternakan. Jangan asal ganti pakan. Lakukan dengan bijak, bertahap, dan terencana.
Dengan transisi yang tepat, bukan hanya produktivitas yang terjaga, tetapi juga kesehatan dan kenyamanan ternak akan lebih baik.
🔍 Masih bingung soal transisi pakan atau butuh rekomendasi produk yang sesuai?
Ahli ruminansia dari PT Nufeed Internasional Indonesia siap membantu Anda.
💬 Konsultasi gratis, panduan teknis, hingga rekomendasi produk pakan—semua bisa Sobat Nufeed akses dengan mudah!
👉 Hubungi kami langsung lewat akun media sosial resmi Nufeed atau klik Konsultasi Gratis