
Dalam dunia peternakan sapi perah, menjaga produktivitas dan kesehatan ternak adalah prioritas utama. Salah satu masalah yang seringkali dianggap sepele, namun ternyata memiliki dampak besar, adalah Leaking Milk atau keluarnya susu dari ambing sebelum waktunya. Meski terdengar ringan, kondisi ini bisa menimbulkan kerugian serius jika tidak segera ditangani.
Apa Itu Leaking Milk?
Leaking milk adalah kondisi di mana susu keluar sendiri dari ambing (puting sapi) sebelum proses pemerahan dilakukan. Kondisi ini dapat menjadi pertanda adanya ketidakseimbangan dalam sistem tubuh sapi atau kesalahan dalam manajemen pemerahan.
Jika dibiarkan, leaking milk bukan hanya menyebabkan penurunan volume produksi susu, tetapi juga meningkatkan risiko mastitis (radang ambing) dan dapat mengganggu kesehatan sapi secara keseluruhan, termasuk kenyamanan dan kebersihan di dalam kandang.
Penyebab Leaking Milk
Leaking milk bisa dipicu oleh berbagai faktor, baik dari dalam tubuh sapi maupun dari lingkungan sekitarnya. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang perlu diwaspadai:
- Tekanan Ambing Berlebih
Ketika waktu pemerahan terlalu lama atau sering terlambat, produksi susu dalam ambing terus meningkat, sehingga menimbulkan tekanan tinggi yang menyebabkan susu keluar dengan sendirinya. - Kelemahan Otot Sfingter
Otot sfingter yang bertugas menutup saluran susu bisa melemah, terutama pada sapi berusia tua. Akibatnya, susu mudah keluar tanpa rangsangan pemerahan. - Infeksi Subklinis
Infeksi mastitis tahap awal atau subklinis dapat menyebabkan peradangan ringan yang meningkatkan tekanan dalam ambing. - Kelainan Hormon
Ketidakseimbangan hormon prolaktin dan oksitosin yang biasanya disebabkan oleh stres, bisa memicu keluarnya susu lebih awal karena gangguan pada sistem endokrin. - Kebiasaan dan Faktor Lingkungan
Lingkungan kandang yang tidak nyaman, perlakuan yang tidak baik, atau pola perilaku yang mengganggu dapat memicu stres dan berujung pada leaking milk.
Cara Efektif Mengatasi Leaking Milk
Menghadapi masalah leaking milk bukanlah hal yang sulit, asalkan peternak tanggap dan melakukan langkah-langkah preventif serta korektif berikut ini:
- Tambahkan Frekuensi Pemerahan
Untuk sapi dengan produksi susu tinggi, disarankan dilakukan pemerahan hingga 3 kali sehari agar ambing tidak terlalu penuh dan mengurangi tekanan internal. - Pantau Bentuk Ambing dan Puting
Sapi dengan ambing yang longgar atau sfingter yang lemah memerlukan perhatian khusus. Pemantauan secara rutin dapat membantu deteksi dini. - Cek Mastitis Subklinis Secara Rutin
Lakukan pemeriksaan dengan CMT (California Mastitis Test) secara berkala untuk mendeteksi infeksi sebelum berkembang menjadi mastitis klinis. - Gunakan Alas Kandang yang Empuk
Alas kandang yang nyaman akan mengurangi tekanan ambing saat sapi berbaring, sehingga mengurangi risiko leaking milk.
Kesimpulan
Leaking milk memang terlihat sebagai masalah kecil, namun bisa memberikan dampak besar terhadap produktivitas dan kesehatan sapi perah. Dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, peternak dapat melakukan langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kualitas susu dan kesejahteraan ternaknya.🌱 Nufeed hadir sebagai mitra terpercaya dalam mendampingi peternak Indonesia, tidak hanya lewat solusi nutrisi terbaik, tetapi juga melalui edukasi yang berkelanjutan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai manajemen kesehatan ternak dan nutrisi terbaik, kunjungi kami di www.nufeed.co.id atau ikuti edukasi lainnya di media sosial resmi Nufeed.